Cardboard bukanlah jenis material baru hasil temuan ilmuwan masa kini. Orang Indonesia biasa menyebutnya kardus, tempat soso'an, kata orang jawa. Kardus sendiri biasanya difungsikan sebagai storage darurat bagi kita. Sebagai tempat buku, kertas, dan benda-benda yang sudah kurang berfungsi diletakkan di dalam kardus. Kardus atau corrugated paper daur hidupnya tergolong singkat. Dihargai selama berlangsungnya transaksi dari produsen ke konsumen.
Bahan dasar utama kertas kardus berasal dari limbah industri pemotongan kayu (sisa potongan, serutan, clan serbuk gergaji). Karena sifatnya merupakan bahan-bahan an-organik membuat kardus mudah untuk diolah kembali atau di daur ulang beberapa kali, baik untuk bahan pembuatan kardus baru atau papan daur ulang (MDF/Multi-Density Fibre Board). Bahan bakunya sangat berlimpah didukung dengan sifatnya yang ramah lingkungan, serta memiliki siklus perputaran tersendiri yang membuatnya menjadi bahan yang akrab lingkungan (bio-degradable) sehingga kardus menjadi satu material yang sangat ekonomis.
Kelebihan dari kardus adalah berlimpahnya bahan ini di lingkungan sekitar kita. hal ini tentu dapat dijadikan peluang agar kardus dapat menjadi bahan utama dalam suatu proses produksi. Sifatnya yang ramah lingkungan dan bio-degradable bukan sebagai tolok ukur peningkatan pemakiaan kardus di masyarakat. Pengolahan kardus menjadi barang yang baru dan dapat difungsikan menjadi bahan utama lah yang perlu kita pikirkan. Bagaimana seorang designer memandang material ini sebagai salah satu alternatif pendukung desainnya? Let's we figure it out!!
|
Susunan dari potongan-potongan kardus yang disusun dan menjadi kursi yang cantik |
|
Partisi Kardus |
|
Sofa Kardus |
|
Sofa kardus tampak samping |
|
Meja kardus |
|
Kursi dari struktur-struktur kecil kardus |
|
Meja Rangka Kardus |
Di atas merupakan sebagian dari hasil karya tangan dingin desainer-desainer dunia mengaplikasikan kardus sebagai material desainnya. Walaupun material kardus banyak kekurangan, seperti tidak tahan oleh air, gampang tertekuk, dan lain-lain, kardus dapat dijadikan material alternatif furnitur di rumah kita pada area-area tertentu. Just Do It yourself, make your own design by using cardboard.
Penggunaan material kardus sebagai bahan mebel juga telah diajarkan di Jurusan Desain Produk Industri ITS program studi Interior. Di sini para mahasiswa berlomba-lomba menunjukkan kemampuannya untuk mendesain kursi yang kuat dan menarik dari material kardus. Persyaratan yang diminta adalah desain tidak boleh menggunakan lebih dari empat lembar kardus, tanpa lem dan alat perekat lainnya, menggunakan sistem kuncian dalam sambungannya, dan dapat melewati proses uji kekuatan yaitu dengan cara diduduki, ditendang dan juga diinjak.
Suatu tantangan yang cukup berat untuk dilalui. Proses brainstorming yang lama dan juga asistensi bentuk dan uji kekuatan akhirnya dapat dilalui juga. Ingin tahu hasil kursi kardus garapan arek ITS CAK? Mari kita ikuti perjalanan mereka membuat kursi-kursi kardus ini.
|
Ndelosor pun jadi asal kursi saya dapat berdiri |
Segala jenis pose terlihat jelas di ruang 306 ketika mahasiswa interior DESPRO mulai mengerjakan kursi kardusnya.
|
Levina serius memasang finishing pada kursinya |
Material finishing tidak dibatasi jenisnya, yang penting masih terlihat unsur material utamanya, yaitu kardus.
|
"Kerdus, kerdus, mau saya apakan kamu." Ratap Faris Tapir |
|
Saling berdiskusi mencari ide, inilah Tree Idiot versi Interior |
|
Lucunya si kursi polkadot Aprina |
|
Cui dan kursi bintangnya |
|
Like Cardboard like its designer, sama-sama cantik |
|
Pose glundung-glundung Teta |
|
Capek dengan kursinya, Teta memilih glundung-glundung daripada membantu Eka |
|
Fandy menyempatkan berpose walau nasib si kursi belum selesai |
|
Multifungsi sekali, selain untuk duduk ternyata kursi buatan Teta bisa dijadikan tempat meletakkan HP |
|
Serius sekali Winny mempercantik kursinya |
|
Mimik serius dari Niken |
|
Uji ketahanan yang benar-benar tahan |
Itulah perjalanan mahasiswa kelas interior DESPRO dalam membuat kursi kardus mereka. Unik, lucu, dan menarik. Sebagian besar kursi lolos uji ketahanan ketika di injak. Seperti yang dilakukan oleh Yundha terhadap kursinya. Kita nantikan saja dokumentasi selanjutnya hasil jadi kursi kardus dari teman-teman interior DESPRO.